Senin, 02 Januari 2012

Fokuskan pada apa yang kamu INGIN kan,bukan pada apa yang TIDAK kamu inginkan

Ternyata setelah merumuskan,menimbang,dan akhirnya memutuskan, judul di atas benar dan sangat bisa diterima hati maupun akal saya. Betapa tidak, ketika saya berkata 'aduh teman-teman saya tidak mendukung kegiatan saya di sini atau disana'; 'Sepertinya bapak itu melihat saya mencontek'; 'Saya tidak punya cukup uang,saya ini orang miskin' dan sebagainya sebagainya,apapun kata-kata yang kita ucapkan,secara langsung itu tidak kita inginkan,dan kita selalu terfokus kesana,sehingga benarlah adanya bahwa teman-teman saya bukan pendukung yang baik,bapak itu melihat saya,dan saya selalu tidak punya uang.
Temans sudahkah bisa menangkap inti cerita saya di atas? Kalau belum,yuks mari saya ceritakan panjang kali lebar lagi. Sekarang kita ambil contoh,pernahkah temans sedang berjalan pulang dari kantor,atau sekolah,atau kuliah kemudian sedang lapar-laparnya lewat di rumah makan yang jajanannya paling terkenal di lokasi itu,mau beli tapi duit di kantong tinggal seribu,duh mana cukuuup..
Dengan keinginan yang tidak kesampaian pulanglah temans ke rumah,dalam hati masih terus berkumandang 'enaknya jajanan itu,aduh aku pingin makan itu,nyam nyam lezaaat euy',sedikit kesal pasti,dan bisakah temans menerka apa yang sedang menunggu temans di rumah? tepat! Jajanan yang sama,dari toko yang sama,bedanya cuma yang ini gratis!!!!! How come ya..
That's the point temans. Berfikirlah dan fokuskan pada maunya kamu,bukan pada apa yang tidak kamu mau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar